Unordered List

Sunday 15 June 2014

Debat Capres Antara JOKOWI dan PRABOWO

REUTERS/"PRLM"
REUTERS/"PRLM"
CALON Presiden Prabowo Subianto saat debat kedua Capres, Minggu (15/6/2014) malam di Jakarta.*
JAKARTA, (PRLM).- Pengamat Politik dari Sinergi Masyarakat untuk Indonesia Said Salahudin mengatakan, secara obyektif pihaknya menilai Prabowo adalah pemenang debat capres kedua ini. Said mengatakan, pada sesi pertama, saya beri nilai 8 kepada Prabowo, dan 7 untuk Jokowi.
"Performa Jokowi pada sesi pertama ini ini memang terlihat baik sekali. Dapat saya katakan inilah penampilan terbaik Jokowi. Capres nomor 2 itu mampu menyampaikan programnya secara lugas dan penuh percaya diri, walaupun sesekali masih melihat teks yang dipegangnya. Tetapi rupanya Prabowo mampu tampil lebih baik lagi," katanya.
Menurut dia, tanpa teks, Prabowo dapat menjelaskan secara sistematis programnya, lengkap dengan angka-angka yang hendai dicapainya. Pada sesi kedua, yaitu tanya-jawab dari moderator, dia menilai, Prabowo kembali unggul karena capres nomor 1 itu mampu menjawab seluruh pertanyaan dari moderator dalam waktu 3 menit, sedangkan Jokowi tidak tuntas menjawab seluruh pertanyaan yang diajukan kepadanya.
"Pada sesi ini Jokowi bahkan sempat kehilangan konsentrasi dan untuk beberapa saat seperti lupa pada pertanyaan yang diajukan kepadanya. Untuk sesi ini saya beri nilai 7.5 untuk Prabowo dan 6.5 untuk Jokowi," ujarnya.
Pada sesi tanya-jawab lanjutan dari moderator di sesi ketiga, dia mengatakan, jawaban Jokowi kurang mengena dari pertanyaan yang diajukan dan lagi-lagi Jokowi tidak menjawab seluruh pertanyaan yang diajukan. Sedangkan Prabowo saya dapati sedikit mengulang jawabannya pada sesi kedua. "Untuk sesi ini saya kira mereka imbang, keduanya saya beri nilai 6.5," ujarnya.
Pada sesi keempat, yaitu sesi tanya jawab antar capres, dia menilai, Prabowo kurang mampu menjawab pertanyaan Jokowi seputar Dana Alokasi Umum (DAU) dan Dana Alokasi Khusus (DAK), serta soal Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID). Tetapi Prabowo saya nilai mampu menjawab secara kongkret pertanyaan Jokowi soal defisit perdagangan dan defisit anggaran.
"Sementara Jokowi secara umum saya nilai mampu menjawab pertanyaan-pertanyaan dari Prabowo, walaupun pemikiran Jokowi cenderung masih sekelas pemikiran kepala daerah. Disini saya beri nilai Prabowo 6 dan Jokowi 6.5," kata Said.
Untuk sesi kelima, yaitu tanya-jawab dengan saling menanggapi antar capres secara umum saya beri nilai 7.5 untuk Prabowo dan 7 untuk Jokowi.
Pendapat berbeda diungkapkan Tim Ahli Kampanye Nasional Joko Widodo-Jusuf Kalla, Sihar Sitorus mengatakan, Capresnya Jokowi dinyatakan unggul 4-2 atas Capres Prabowo Subianto pada debat kedua, Minggu (15/6/2014). Alasannya, pemaparan yang disampaikan Jokowi memberikan porsi besar bagi pembangunan manusia.
"Dari pemaparan Jokowi kita lihat beberapa poin fundamental. Memberi porsi besar bagi pembangunan manusoia. Pembangunan manusia dilihat fuundamental, perubahan cara pandang, mental, ratio, dan moral," ucapnya di Jakarta, Minggu (15/6/2014) malam.
Selanjutnya, kata Zihar, sikap Jokowi dinilai mampu memfasilitasi seluruh elemen bangsa dalam berkarya. "Baik pekerja, buruh, pengusaha dan guru. Beliau komitmen fasilitasi agar yang dikerjakan mudah," katanya. (Miradin Syahbana Rizky/A-108)***

0 komentar:

Post a Comment